Aku tersungkur.
Ditemani sendi tertusuk dinginnya rindu.
Kerangka cerita yang perlahan lapuk, diiringi sajak bermelodi sendu yang tidak pernah bosan temani sepi.
Ini tentang aku dan kamu.
Tangga nada yang tak pernah kuselesaikan.
Masih kuingat jemari kecil perlahan mendekap tubuhku yang selalu hilang arah.
Menatap mataku yang tak pernah punya tujuan.
Seakan tidak mau tahu, kapan harus mengucap selamat tinggal.
Aku benci jarum kecil yang memberimu harapan. Lebih dekat dari aku.
Sedimentasi rasa buatku layu.
Mencari di tumpukan memori penuh haru.
Masih adakah hangatmu saat tangis semakin pilu?
Aku terpaku.
Melihatmu yang mulai mengepakkan sayap tanpaku.
Dengan langit mulai samar bersama terangmu yg perlahan pergi.
Meninggalkan senyum yang telah mati tanpa cahaya.
Membeku.
