Kamis, 30 Januari 2014

Rasa Cinta yang Tak Pernah Hilang

Oke, gue tau gue udah bertahun tahun ngga nge-blog, tapi, gue punya alasan yang jelas yang bikin gue ngga bisa nge-blog.

Pertama, pekerjaan rumah gue lagi banyak, jadi gue sibuk ngerjain pekerjaan rumah.

"Lion, setrika bajumu!"
"Iya bu"
"Sapu kamarmu, beresin kasurnya!"
Iya bu"

Gue pergi ke kamar, dan gue tidur.

Kedua, gue belum punya ide yang bagus buat nge-post, ide gue habis buat bikin naskah teater yang super panjang itu.

Bahkan ada beberapa orang yang bertanya kenapa gue jarang nge-blog lagi, dan gue punya satu jawaban yang dapat mewakili semua rasa penasaran mereka,

Sorry, gue lagi sibuk."

Hm, gue yakin loe semua pernah merasakan yang namanya mencintai dan dicintai.

Saat kita mencintai seseorang, otak kita secara otomatis membuat sebuah pernyataan,

"Gue harus bikin dia bahagia."

Biasanya, orang yang mencintai secara berlebihan itu melakukan berbagai cara untuk membuat orang yang dicintai nya merasa senang, bahkan harus sampai berkorban waktu, uang, dan lain lain. Tapi, kebanyakan orang malah senang dengan hal tersebut.

"Gapapa, yang penting dia bahagia."

Itulah alasan yang sering banget gue denger.

Gue juga dapat merasakan yang namnya mencintai, kalau dilihat-lihat, gue termasuk orang yang mencintai secara NORMAL. Kenapa begitu?
Pertama, gue rela berkorban waktu, uang, dan lain lain, demi orang yang gue cintai, tetapi hanya untuk waktu tertentu.
Kedua, apa yang gue lakukan untuk orang yang gue cintai ini, hanya untuk menjaga dia. Gue gak berniat sama sekali untuk memiliki dia, kadang kadang sih muncul perasaan yang bilang,

"Yon, loe harus dapetin dia."

Tapi seiring berjalannya waktu, gue sadar gue gak bisa sama dia, gue udah nganggep dia kayak adek gue sendiri.

Tapi, apa jadinya jika orang yang kita cintai itu tidak memberikan respon yang meyakinkan juga? Beberapa orang juga akan berpikir dua kali untuk tetap bertahan dan mencintai.

Bahkan, lama kelamaan juga orang akan kehilangan rasa cintanya.
Itu akan menjadi sebuah hal yang mengerikan bagi kita semua.

Tapi, menurut gue, rasa cinta itu tidak pernah hilang.
Seperti sebuah benda, cinta dapat berubah wujud.
Contohnya, cinta yang berwujud keinginan untuk memiliki, bisa berubah menjadi cinta yang berwujud persahabatan.

Gue pernah ngalamin itu semua.

"Gue cinta sama loe, gue pingin banget bisa milikin loe, gue pingin sama loe!"

Menjadi,

"Gue gak lagi ada niat buat milikin loe, gue cuma ingin sahabatan sama loe, dan gue harap gak ada yang misahin kita."

Dua hal yang sangat bertolak belakang.

Kata orang, persahabatan yang dilandasi cinta, tidak akan bisa bertahan lama.
Tapi buat gue, wujud cinta lah yang jadi pembeda.
Benar, jika persahabatan yang dilandasi cinta ingin memiliki, tidak dapat bertahan lama.

Tapi, persahabatan yang dilandasi oleh cinta persahabatan itu sendiri, gue yakin bisa bertahan lama.

Sekitar setahun lebih gue bersahabat sama ayu (bukan nama sebenarnya). Meskipun kita sering berantem, beda pendapat, tapi karena cinta persahabatan, buktinya gue bisa bertahan.

Jadi, intinya, rasa cinta itu ngga pernah hilang, hanya berubah wujud.

Sekian :)

Kamis, 16 Januari 2014

Curhat dan Naskah Teater

Di malam hari ini, gue galau lagi. gue bingung kenapa gue bisa galau, padahal selama beberapa hari ini gue gak pernah galau lagi. Mungkin karena saat ini perasaan gue lagi campur aduk.
Pertama, gue kesel sama Agus, karna dia Egois. Pas pelajaran Bahasa Bali, terjadi percakapan singkat antara gue dan Agus.

"Gus, kasi tau gue dong, satu nomer aja"
dia pun menjawab,
"Ntar yon"

Lalu gue lihat Agus ngobrol sama Viony, agak lama. gue agak curiga. benar saja. setelah gue amati beberapa saat, Ternyata Viony bertanya kepada Agus, pertanyaan yang sama dengan pertanyaan gue, tetapi menurut gue, dengan waktu selama itu, sepertinya banyak jawaban yang Agus berikan pada Viony. Mood gue berubah jadi pingin lempar Agus dari lantai dua.

Kedua, gue lagi ngerjain tugas Seni Budaya, yaitu membuat naskah teater.Sebenar nya anggota kelompok gue itu 12 Orang, tapi entah kenapa yang disuruh mengerjakan cuma gue sendiri. Jadi semaleman gue bikin naskah teater, dan akhirnya jadilah naskah yang menurut gue agak ngga jelas.



LOMBA SENAM

Pemain :
Arya Gemilang Bima Sakti sebagai Arya
Joshua Christo Godlief Soenarjo sebagai Godlief
Lionardo Aditya Bagaskara sebagai Bagas
Natasya Thania Kristanto sebagai Thania
Kadek Wulan Noviana Aryesta sebagai Novi
Jonathan Andre Haryanto sebagai Tetelo
Pandu Darmawan Singgih sebagai Singgih
Andrea Louisa Doren sebagai Narator
Juan Luigi Tedjoputro sebagai Tedjo
Yeremia Bramantyo Soetrisno sebagai Soetris
Vincent Abraham Juwono sebagai Mamat
Kevin Andrean Handalukman sebagai Richard


N             : Pada suatu hari Bagas dan Godlief, anak SMP Maju Mundur, sedang membicarakan lomba senam yang diadakan oleh sekolah mereka. Mereka ingin membuat brosur untuk dibagikan ke sekolah sekolah lain.
Bagas    : Godlief ! (Berteriak) gimana kalo kita buat brosur.
Godlief : Butuh berapa ? 100rb? 200rb? (Hening sejenak) Tapi gue cuma punya 1000, itupun buat jajan sebulan.
Bagas    : Miskin banget lo !
Godlief : Biarin dah L

N             : Akhirnya mereka membuat brosur memakai uang Bagas.
Bagas    : Kan bikinnya pake uang gue nih, gimana kalo loe yang bagiin brosur ini  (tertawa kecil)
Godlief : Yaudah, Whatever will be will be. (Tersenyum pasrah).
Bagas    : Sok english lo ! (Tertawa lebar )
Godlief : Gapapalah dikit dikit

N             : Akhirnya Godlief pun pergi ke taman kota untuk membagikan brosur. Di taman kota, Godlief menempelkan brosur di punggung Arya, anak SMP Pantang Maju, yang disangka tiang listrik.

Arya       : Loe kira gue tiang listrik !? (Marah)
Godlief : Hehehe maaf ya, mirip sih, makanya jangan Gendut (sambil tertawa)
Arya       : Kan kurus. Apaan sih ? (Sambil menarik brosur dari punggungnya) oh, jadi loe ngajakin gue lomba senam. Oke gue ladenin.

N             : Lalu Arya pergi ke rumah Mamat.

Arya       : Mat! Mamat! ( Menggedor pintu)
Mamat : Apaan sih? Gue lagi nulis blog ni.
Arya       : Loe mau ikut lomba senam gak?
Mamat : Lomba senam? Dimana?
Arya       : Di...
Mamat : Gue ikut! (Berdiri)
Arya       : Oke, kita ajak Richard juga.
Mamat : Sip

N             : Lalu Arya dan Mamat pergi kerumah Richard. Sesampainya dirumah Richard....

Arya       : Richard!! (Berteriak)
Richard : (Membuka pintu) Hai sayang.
Arya       : (Menatap Mamat) Bener ni kita ngajak dia?
Mamat : Mau gimana lagi, sekolah kita kan muridnya Cuma tiga.
Richard : Apa kabarmu sayang?
Arya       : mat, CABUT YUK!

N             : Akhirnya Arya dan Mamat pergi dari rumah Richard, di perjalanan mereka bertemu dengan Tedjo, Soetris, dan Tetelo,  anak dari sekolah SMP Pantang Mundur.

Tetelo   : Ada apa kalian kesini? (memasang muka sombong)
Arya       : Kita mau nawarin loe buat ikut lomba senam, loe mau gak?
Tetelo   : Boleh, apa sih hadiah nya? Mau gue tambahin? Gue kan saudagar jagung
Soetris  : Butuh polis Asuransi? Kematian? Kecelakaan? Pendidikan? Atau Jaminan Hari Tua?
Tedjo    : Butuh konsumsi? Gue saudagar Rambak lho
Mamat : Taudah kalian kaya, kita miskin.
Soetris,Tedjo, Tetelo : (Bersama-sama)  HAHAHAHAHAHAHA

N             : Keesokan harinya, perlombaan pun dimulai.

Thania   : Selamat Pagi semua, saya sebagai MC akan membuka acara lomba senam ini. Sebelum itu, marilah kita sambut 2 Juri yang sudah menggeluti dunia per-juri-an selama kurang lebih..... 2 Minggu. Novi dan Singgih !
Novi dan Singgih               : (Sambil memasuki panggung) Halo semua nya.
Richard : Ini lomba apa ya?
Arya       : Loe jangan malu maluin gue dong, ini kan lomba Mancing.
Mamat : Kan senam, bego banget kalian berdua.
Thania   : Baiklah kita mulai saja, Kita sambut , penampilan pertama, dari Tuan Rumah, SMP Maju Mundur!
Bagas dan Godlief            : (senam)
Novi                                       : Senam yang cukup baik untuk sebuah pembukaan.
Singgih                                  : Ya saya setuju.
Bagas dan Godlief            : Terimakasih

N             : Tiba tiba terjadi perdebatan antara SMP Suka Mundur dan SMP Suka Maju.
Tetelo   : Eh, miskin loe! (berteriak  kearah Arya, Mamat, dan Richard)
Arya       : Daripada loe, kaya! (tertawa)
Soetris  : Emang apa salah nya jadi orang kaya?
Arya       : Oh iya, apa ya? (menatap Mamat dan Richard dengan memasang wajah bodoh).
Mamat dan Richard         : (diam)

Thania   : Penampilan kedua, dari SMP Pantang Maju!
Mamat, Arya,dan Richard             : (senam)
Richard : (Salah gerakan)

Singgih  : Senam yang lumayan bagus, walaupun teman kamu tadi salah gerakan.
Mamat : Maaf, dia bukan teman saya.
Arya       : Iya, kita gak kenal sama dia.
Richard : Ini lomba senam ya?

Thania   : Baiklah, penampilan terakhir dari SMP Suka Maju!

Tedjo, Soetris, Tetelo     : (senam)
Novi       : Senam yang sangat bagus sekali, saya tidak bisa berkata apa apa
Singgih  : Kan kita dibayar buat berkomentar, kok kamu malah gak bisa berkata apa apa sih?
Novi       : tapi kan...
Singgih  : Gak ada tapi tapian!

N             : Akhirnya Juri pun berunding, dan setelah beberapa saat tibalah saatnya penilaian.

Novi       : Kita berdua telah berunding, dan memutuskan yang menjadi pemenang adalah..
Singgih  : SMP Suka Maju!
Tedjo, Soetris, Tetelo     : Hore kita menang! (Bersorak)
Arya       : Yah kok kita kalah?? (sedih)
Mamat : Biasanya di sinetron sinetron, yang menang kan yang miskin, bukan yang kaya.
Bagas    : Tapi ini kan bukan di sinetron. This is real life friends.
Novi       : (Menoleh kearah Arya dan  Mamat)  Apa kalian gak liat gimana penampilan teman kalian itu? (Menunjuk Richard)
Arya dan Mamat              : (Menatap Richard)
Richard : Hai Sayang.

N             : Akhirnya lomba selesai, seluruh peserta dan juri meninggalkan panggung. Beberapa bulan kemudian, Richard ditemukan tewas mengambang di sebuah sungai, dengan sebuah luka bacokan di kepala, oleh mainan power rangers. Belakangan ini diketahui bahwa pembunuhnya adalah Arya dan Mamat.


-SELESAI-


Perlu diperhatikan bahwa naskah teater ini ASLI buatan gue.
Selamat malam.

Minggu, 12 Januari 2014

Pertemuan dengan Ayu

Setelah sekian lama vacuum dari blog, karena berbagai macam masalah, akhirnya saat ini gue bisa nge-blog lagi.

Banyak cerita yang sebenarnya ingin gue share kepada kalian semua, penayang setia blog gue. Tapi kali ini, gue akan cerita, tentang sahabat gue, dari pertama gue kenal sama dia, sampai sekarang.

Banyak yang penasaran siapa kah nama sahabat gue ini. Dia bukan krisnawan (gue gak mau di cap homo gara gara gue sering pergi berdua sama krisnawan), dia seorang cewek, pernah buat gue jatuh cinta setengah mampus sama dia, namanya Ayu (bukan nama sebenarnya, bukan juga nama samaran *nah terus itu nama apa?)
Okey, satu post gue ini, gue dedikasikan untuk dia.

Awal pertemuan gue sama dia itu, pas kelas 6 SD. Dia itu suka sama salah satu temen gue. Nah gue jadi perantara mereka berdua. Hal yang paling gue inget saat itu adalah saat dia marah marah gak jelas gara gara gue add fb nya dia.

"Heh ngapain kamu add add aku!?"

"Emang gak boleh?"

Hening.

Sampai sekarang gue masih sering membayangkan itu dengan raut wajah "gile lu ndro".
Bisa kalian bayangkan?

Oke. Beranjak ke jenjang yang lebih tinggi, satu tingkat, SMP. Waktu makin berlalu, hubungan gue sama dia juga makin deket. Kita sering bertukar cerita tentang kejadian kejadian yang kita alami, setiap hari. Gue orang nya bosenan. Tapi saat gue chat sama dia, gue gak merasa bosen, sama sekali.

Lalu akhirnya sekitar bulan Juni kita memutuskan untuk bersahabat. Hari hari gue jalani dengan bahagia. Gue gak pernah merasa bosen, gara gara ada dia. Dia sering cerita tentang kesehariannya, begitu pun juga sebaliknya.

"Apa sih yang buat gue nyaman kalo deket dia?"

Pertanyaan itu sering muncul dalam benak gue, dan sampai sekarang menjadi pertanyaan yang belum bisa gue berikan jawabannya.

Kita semakin dekat, dekat dan dekat setelah kegiatan pelatihan OSIS. Gue udah nganggep dia itu kayak adek sendiri.

Setiap kali tangan gue ingin menggenggam tangan dia, muncul kata kata ini dalam hati gue,

"Dia cuma sahabat lu yon, ngga lebih."

Dan gue, langsung mengurungkan niat gue. Selalu seperti itu.

Suatu hari, dia main ke rumah gue, sama temen temennya, yang juga temen temen gue. Dari sore, sampai malem, kita main gitar berdua. Gue merasa deket banget sama dia di hari itu. Hari bersejarah bagi gue, malam minggu yang menurut gue udah lebih dari cukup.

Selang beberapa hari, gue kerumah temen gue, buat ngerjain PR Matematika. Kebetulan dia juga ada disana. Sambil mengerjakan PR, gue tuker tukeran hp sama dia.
Dan suatu momen bersejarah terjadi. Gue baca di sebuah buku, yang mengatakan bahwa,

"Cinta pada pandangan pertama itu terjadi setelah 8 detik, saat dua orang bertatapan".

Gue gatau, tapi yang jelas gue udah sekitar satu menit tatap tatapan sama dia. Gue bukan lagi main kuat kuatan mata, gue serius.
Satu lagi, saat temen temen gue keluar buat beli jajan, hanya gue dan dia di ruangan itu, gue berkata dalam hati,

"Ini momen yang pas yon"

Gue tiduran di samping dia, gue beranikan diri gue untuk pegang tangan dia, dan gue ingin teriak keras keras,
"Gue suka sama elu!!"
Tapi, nyatanya, sampai gue melepas genggaman gue, tidak ada satupun kata yang terucap dari mulut ini.

Gue pun pulang kerumah dengan perasaan kecewa. Gue menyendiri di kamar. Sambil merenung, gue menyadari bahwa,

"Cinta gue berat di nyali"

Malam itu, gue tutup dengan mendengarkan lagu dari Adera, judul nya "Melewatkanmu" , yang sukses mengungkapkan isi hati gue, dengan lirik lagu yang sama persis dengan apa yang sedang gue rasakan hari itu.

Akhirnya gue punya pacar, dia juga sama. Gue gak pernah komunikasi lagi sama dia, dan akhirnya gue memutuskan hubungan persahabatan gue dengan dia.

Akhir akhir ini gue jadi sering nulis nulis puisi ga jelas, gue juga gatau ini pantes dibilang puisi atau ngga, dan ada suatu puisi, yang gue tulis khusus buat dia, ini.

Sahabatku, kamu dimana?
Ingatkah kamu saat dulu kita saling bercerita?
Tak rindukah dirimu akan saat saat itu?
Atau mungkinkah dirimu sudah lupa pada itu semua?
Akankah aku akan terus bertanya tentang dirimu? Tentang keadaanmu?
Àku harap sekarang kamu sudah bahagia.
Tapi, bisakah kita ulang cerita kita lagi? Tanpa cinta diantara kita.
Karna cinta yang membuat kita berpisah.

Sekarang, gue udah putus, dan dia makin langgeng. Dari semua yang gue alamin ini, Gue belajar satu hal,

"jika cinta yang buat gue dan dia berpisah, maka cinta juga yang akan mempertemukan gue dan dia, lagi"

Gue dapet sebuah filosofi, isinya adalah,

"Jika cinta dapat membuat tahi jadi rasa cokelat, cinta yang tak terbalas bisa membuat cokelat jadi rasa tahi".

Semua sudah berubah, berjalan maju, dan gue yakin semua yang sudah terlewat gak akan kembali lagi. Tapi sampai sekarang,

"Kenapa setiap kali gue makan cokelat, rasanya masih seperti tahi?"

Minggu, 05 Januari 2014

Arti Sebuah Lagu Bagi Setiap Orang

Hari ini, hari terakhir gue bisa santai dalam menulis blog ini. Karna mulai besok gue udah masuk sekolah, dengan jadwal pelajaran yang makin padat. Tentunya waktu gue untuk mengurus blog ini sedikit berkurang.
Karna gak ada pengalaman gue yang cukup berarti di hari ini, maka kali ini kita akan membahas tentang arti lagu bagi setiap orang.

Secara keseluruhan, Lagu merupakan gubahan seni nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal (biasanya diiringi dengan alat musik ) untuk menghasilkan gubahan musik yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan (mengandung irama). Dan ragam nada atau suara yang berirama disebut juga dengan lagu.
Ribet ya, iya soalnya gue copas dari wikipedia. Hehehe.

Tapi bagi orang orang, lagu itu sendiri memiliki arti yang berbeda.
Menurut arief muhammad, lagu itu adalah penanda waktu. Memori di otak secara otomatis mengaitkan momen dalam hidup ketika mendengarkan lagu tertentu.

Menurut temen temen gue, lagu itu merupakan sesuatu yang bisa mengungkapkan perasaan yang sedang dialami.
Misalnya, saat sedang sedih, orang orang akan mencari sebuah lagu yang di dalam lirik lagu tersebut, terdapat kesamaan cerita dengan yang sedang dialami oleh orang tersebut.
Contoh : Orang yang sedang berada jauh dari pasangannya mendengarkan lagu Dear God, yang menurut gue, lagu itu bercerita tentang seorang yang memohon kepada Tuhan untuk menjaga wanita yang disayanginya.

Ngomong ngomong soal lagu Dear God, berawal dari 3 Tahun lalu, pas lagi main game sepakbola PS 2, gue denger soundtrack nya, bagus banget. selesai main, gue tanya ke operator, lagu apakah itu. operator pun menjawab, "itu lagu DEAR GOD dek". lalu gue pun pulang dan mendownload lagu itu. akhirnya
Gue pun akhirnya tau bahwa pencipta lagu itu adalah Avenged Sevenfold. Berkali kali ganti handphone, lagu itu tetap mengisi urutan pertama di playlist gue.
dan sampai sekarang, setelah 3 tahun berlalu, lagu itu tetap menjadi
favorit gue. selamanya.

Gue pernah deket sama seorang cewek, dan suatu hari gue pernah menyanyikan lagu dear god ke cewek tersebut. Dan sekarang, saat gue mendengarkan lagu dear god di handphone, gue selalu inget kenangan tersebut, dimana gue bernyanyi untuk cewek tersebut.

Banyak lagu yang mengingatkan gue pada seseorang. Banyak juga lagu yang mengingatkan gue pada kenangan yang diberikan orang lain pada gue.
Intinya, bagi gue, beda lagu beda orang, cerita, dan kenangannya.

Jadi menurut gue, lagu itu merupakan alat yang bisa kita gunakan untuk mengenang masa lalu, singkatnya, lagu adalah pengingat kenangan.

Nah, sekarang waktunya bagi gue untuk bertanya.
Apakah arti sebuah lagu bagi kalian?
Silahkan dijawab :)

Jumat, 03 Januari 2014

Kucing Pertigaan

Ya, 1 tahun sudah berlalu, kini saatnya kita menapak ke jalan yang baru, di tahun kuda kayu, 2014.
Jujur, di tahun 2013 yang lalu, gue mendapat banyak pengalaman berharga, yang pastinya gak akan gue lupain.
Tapi, sekarang bukan waktunya flashback.
Lebih baik kita buka lembaran baru, kita tulis cerita baru dengan goresan pena kehidupan kita sendiri.

Di awal tahun ini, gue akan menceritakan MENGAPA blog gue ini, dinamakan Kucing Pertigaan.
Apa penyebabnya, apa cerita dibaliknya, kalian akan tau semuanya, okay, kita hitung mundur saja..
4...
3...
2...
1...
Cekidot !

Awalnya, pada suatu hari gue dan krisnawan, baru saja selesai latihan band, ya, gue itu suka musik, musik itu bagian dari hidup gue.
Sepanjang perjalanan, gue sibuk bermain hp, sehingga tidak memperhatikan jalan.
Akhirnya di pertigaan dekat rumah gue, gue dan krisnawan HAMPIR menabrak seekor kucing. Krisnawan yang kaget langsung merespon dengan melempar kucing tersebut dengan batu, gue malah tertawa terbahak bahak melihat ekspresi wajah krisnawan.

Gue pun menjalani hari hari seperti biasa. Tapi, semakin hari gue semakin sial. Gue gak tau kenapa. Dan besok nya gue baru inget kejadian dimana gue hampir menabrak kucing yang tak berdosa. Mampus, gue kena kutukan kucing.

Dan benar saja, kesialan gue ini juga berimbas pada temen gue, tito. Waktu itu saat sedang ngeprint tugas bahasa inggris, uang nya tito gak cukup untuk bayar ongkos ngeprint. Saat itu dia sedang bersama gue, dan gue pun juga ngga bawa uang, Yes. Akhirnya tito pulang mengambil uang, dan gue pun harus menjadi sandera di warnet itu, sambil menunggu kedatangan tito. (Gila ya, gue udah kayak barang gadai aja, ada uang barang kembali).
Suatu hari, gue lagi iseng iseng youtube-ing, cari film yang bagus. Akhirnya gue ketemu sebuah film, "kambing jantan" karya idola gue, bang Raditya Dika. Bagi yang belum pernah nonton, film ini bercerita tentang sebuah kisah cinta jarak jauh (LDR) antara dua orang manusia (asekk). Awalnya sih mereka sama sama di indonesia, tapi sang cowok harus melanjutkan kuliahnya di australia. Hari hari mereka dipenuhi dengan kesulitan berkomunikasi karena jarak yang jauh. Tiba tiba masa lalu sang cowok datang dan mengusik hubungan mereka (raditya dika dan ceweknya).
Akhirnya mereka pun memutuskan untuk berpisah.
Ending yang sangat mengharukan. Terbayang perasaan keduanya saat harus berpisah.
Di salah satu scene, ada yang membuat gue tertarik. Si cowo (raditya dika) ini, seneng nulis blog, menceritakan tentang segala pengalamannya. Gila. Dia lalu membukukan isi dari blognya, dan jadi best seller. Sekarang siapa sih yang gak tau Raditya Dika?

Nah, melihat itu semua, gue jadi terinspirasi buat nge-blog juga. Ya harapan gue sih bisa mengikuti jejak bang Radith, yang sukses jadi penulis terkenal.
Sekarang, tibalah saatnya penentuan nama untuk blog baru gue ini. Tiba tiba gue teringat sama kucing yang hampir gue tabrak di pertigaan.
"Ah, Kucing Pertigaan".

Akhirnya, kucing pertigaan adalah nama resmi dari blog gue, ya, cerita sehari hari anak konyol.
Gue anggap ini adalah titik balik dari kesialan yang menimpa gue. Sekarang gue udah gak diganggu lagi sama kesialan itu. Gue harap kedepannya gue bisa tambah maju.
Sekian dari gue.
Be a nice year, 2014.

NB : gambar ini adalah kucing milik teman gue, axel auditama, fans berat blog gue (katanya sih gitu), kucing ini namanya bruno, yang sekarang jadi maskot dari blog gue, Kucing Pertigaan.

Nonton deh