Kamis, 16 Januari 2014

Curhat dan Naskah Teater

Di malam hari ini, gue galau lagi. gue bingung kenapa gue bisa galau, padahal selama beberapa hari ini gue gak pernah galau lagi. Mungkin karena saat ini perasaan gue lagi campur aduk.
Pertama, gue kesel sama Agus, karna dia Egois. Pas pelajaran Bahasa Bali, terjadi percakapan singkat antara gue dan Agus.

"Gus, kasi tau gue dong, satu nomer aja"
dia pun menjawab,
"Ntar yon"

Lalu gue lihat Agus ngobrol sama Viony, agak lama. gue agak curiga. benar saja. setelah gue amati beberapa saat, Ternyata Viony bertanya kepada Agus, pertanyaan yang sama dengan pertanyaan gue, tetapi menurut gue, dengan waktu selama itu, sepertinya banyak jawaban yang Agus berikan pada Viony. Mood gue berubah jadi pingin lempar Agus dari lantai dua.

Kedua, gue lagi ngerjain tugas Seni Budaya, yaitu membuat naskah teater.Sebenar nya anggota kelompok gue itu 12 Orang, tapi entah kenapa yang disuruh mengerjakan cuma gue sendiri. Jadi semaleman gue bikin naskah teater, dan akhirnya jadilah naskah yang menurut gue agak ngga jelas.



LOMBA SENAM

Pemain :
Arya Gemilang Bima Sakti sebagai Arya
Joshua Christo Godlief Soenarjo sebagai Godlief
Lionardo Aditya Bagaskara sebagai Bagas
Natasya Thania Kristanto sebagai Thania
Kadek Wulan Noviana Aryesta sebagai Novi
Jonathan Andre Haryanto sebagai Tetelo
Pandu Darmawan Singgih sebagai Singgih
Andrea Louisa Doren sebagai Narator
Juan Luigi Tedjoputro sebagai Tedjo
Yeremia Bramantyo Soetrisno sebagai Soetris
Vincent Abraham Juwono sebagai Mamat
Kevin Andrean Handalukman sebagai Richard


N             : Pada suatu hari Bagas dan Godlief, anak SMP Maju Mundur, sedang membicarakan lomba senam yang diadakan oleh sekolah mereka. Mereka ingin membuat brosur untuk dibagikan ke sekolah sekolah lain.
Bagas    : Godlief ! (Berteriak) gimana kalo kita buat brosur.
Godlief : Butuh berapa ? 100rb? 200rb? (Hening sejenak) Tapi gue cuma punya 1000, itupun buat jajan sebulan.
Bagas    : Miskin banget lo !
Godlief : Biarin dah L

N             : Akhirnya mereka membuat brosur memakai uang Bagas.
Bagas    : Kan bikinnya pake uang gue nih, gimana kalo loe yang bagiin brosur ini  (tertawa kecil)
Godlief : Yaudah, Whatever will be will be. (Tersenyum pasrah).
Bagas    : Sok english lo ! (Tertawa lebar )
Godlief : Gapapalah dikit dikit

N             : Akhirnya Godlief pun pergi ke taman kota untuk membagikan brosur. Di taman kota, Godlief menempelkan brosur di punggung Arya, anak SMP Pantang Maju, yang disangka tiang listrik.

Arya       : Loe kira gue tiang listrik !? (Marah)
Godlief : Hehehe maaf ya, mirip sih, makanya jangan Gendut (sambil tertawa)
Arya       : Kan kurus. Apaan sih ? (Sambil menarik brosur dari punggungnya) oh, jadi loe ngajakin gue lomba senam. Oke gue ladenin.

N             : Lalu Arya pergi ke rumah Mamat.

Arya       : Mat! Mamat! ( Menggedor pintu)
Mamat : Apaan sih? Gue lagi nulis blog ni.
Arya       : Loe mau ikut lomba senam gak?
Mamat : Lomba senam? Dimana?
Arya       : Di...
Mamat : Gue ikut! (Berdiri)
Arya       : Oke, kita ajak Richard juga.
Mamat : Sip

N             : Lalu Arya dan Mamat pergi kerumah Richard. Sesampainya dirumah Richard....

Arya       : Richard!! (Berteriak)
Richard : (Membuka pintu) Hai sayang.
Arya       : (Menatap Mamat) Bener ni kita ngajak dia?
Mamat : Mau gimana lagi, sekolah kita kan muridnya Cuma tiga.
Richard : Apa kabarmu sayang?
Arya       : mat, CABUT YUK!

N             : Akhirnya Arya dan Mamat pergi dari rumah Richard, di perjalanan mereka bertemu dengan Tedjo, Soetris, dan Tetelo,  anak dari sekolah SMP Pantang Mundur.

Tetelo   : Ada apa kalian kesini? (memasang muka sombong)
Arya       : Kita mau nawarin loe buat ikut lomba senam, loe mau gak?
Tetelo   : Boleh, apa sih hadiah nya? Mau gue tambahin? Gue kan saudagar jagung
Soetris  : Butuh polis Asuransi? Kematian? Kecelakaan? Pendidikan? Atau Jaminan Hari Tua?
Tedjo    : Butuh konsumsi? Gue saudagar Rambak lho
Mamat : Taudah kalian kaya, kita miskin.
Soetris,Tedjo, Tetelo : (Bersama-sama)  HAHAHAHAHAHAHA

N             : Keesokan harinya, perlombaan pun dimulai.

Thania   : Selamat Pagi semua, saya sebagai MC akan membuka acara lomba senam ini. Sebelum itu, marilah kita sambut 2 Juri yang sudah menggeluti dunia per-juri-an selama kurang lebih..... 2 Minggu. Novi dan Singgih !
Novi dan Singgih               : (Sambil memasuki panggung) Halo semua nya.
Richard : Ini lomba apa ya?
Arya       : Loe jangan malu maluin gue dong, ini kan lomba Mancing.
Mamat : Kan senam, bego banget kalian berdua.
Thania   : Baiklah kita mulai saja, Kita sambut , penampilan pertama, dari Tuan Rumah, SMP Maju Mundur!
Bagas dan Godlief            : (senam)
Novi                                       : Senam yang cukup baik untuk sebuah pembukaan.
Singgih                                  : Ya saya setuju.
Bagas dan Godlief            : Terimakasih

N             : Tiba tiba terjadi perdebatan antara SMP Suka Mundur dan SMP Suka Maju.
Tetelo   : Eh, miskin loe! (berteriak  kearah Arya, Mamat, dan Richard)
Arya       : Daripada loe, kaya! (tertawa)
Soetris  : Emang apa salah nya jadi orang kaya?
Arya       : Oh iya, apa ya? (menatap Mamat dan Richard dengan memasang wajah bodoh).
Mamat dan Richard         : (diam)

Thania   : Penampilan kedua, dari SMP Pantang Maju!
Mamat, Arya,dan Richard             : (senam)
Richard : (Salah gerakan)

Singgih  : Senam yang lumayan bagus, walaupun teman kamu tadi salah gerakan.
Mamat : Maaf, dia bukan teman saya.
Arya       : Iya, kita gak kenal sama dia.
Richard : Ini lomba senam ya?

Thania   : Baiklah, penampilan terakhir dari SMP Suka Maju!

Tedjo, Soetris, Tetelo     : (senam)
Novi       : Senam yang sangat bagus sekali, saya tidak bisa berkata apa apa
Singgih  : Kan kita dibayar buat berkomentar, kok kamu malah gak bisa berkata apa apa sih?
Novi       : tapi kan...
Singgih  : Gak ada tapi tapian!

N             : Akhirnya Juri pun berunding, dan setelah beberapa saat tibalah saatnya penilaian.

Novi       : Kita berdua telah berunding, dan memutuskan yang menjadi pemenang adalah..
Singgih  : SMP Suka Maju!
Tedjo, Soetris, Tetelo     : Hore kita menang! (Bersorak)
Arya       : Yah kok kita kalah?? (sedih)
Mamat : Biasanya di sinetron sinetron, yang menang kan yang miskin, bukan yang kaya.
Bagas    : Tapi ini kan bukan di sinetron. This is real life friends.
Novi       : (Menoleh kearah Arya dan  Mamat)  Apa kalian gak liat gimana penampilan teman kalian itu? (Menunjuk Richard)
Arya dan Mamat              : (Menatap Richard)
Richard : Hai Sayang.

N             : Akhirnya lomba selesai, seluruh peserta dan juri meninggalkan panggung. Beberapa bulan kemudian, Richard ditemukan tewas mengambang di sebuah sungai, dengan sebuah luka bacokan di kepala, oleh mainan power rangers. Belakangan ini diketahui bahwa pembunuhnya adalah Arya dan Mamat.


-SELESAI-


Perlu diperhatikan bahwa naskah teater ini ASLI buatan gue.
Selamat malam.

0 comments:

Posting Komentar

Nonton deh