Minggu, 09 Februari 2020

Tentang Tumbuh

© ber_elegi

Kita belajar banyak dari patah hati terakhir. Sakit yang mungkin gamau dirasain lagi.
Aku juga pernah patah hati. Sakit.
Saking sakitnya, sampe sakit beneran. Gabisa makan, gabisa mandi, gosok gigi cuci muka dan lain lain.
Kebetulan  air kosan lagi mati.

Tapi seperti biasa. Sakit, belajar, tumbuh.
Semakin sakit, makin banyak belajar, lalu tumbuh dan melangkah diatas semua rasa sakit itu.
Pelan pelan aja, kaya waktu pertama kali belajar jalan.
Sambil jalan sambil nyumpahin mantan. Hehe, ga deng.
Jalan sambil bilang dalam hati, kalo kita pantas bahagia, meskipun bahagia dan sedih biasanya berjalan beriringan.

Beberapa hal yang tidak enak pasti pernah terjadi, seperti jatuh waktu belajar naik motor, dihukum sama guru pas sekolah, atau ditinggalin sama orang, padahal deket aja belom…
Aneh nya, kadang manusia lebih mudah tumbuh dari hal yang tidak menyenangkan.
Seperti tumbuhan yang memanjangkan akarnya waktu kemarau, kita juga bisa terus berjalan setelah semua air mata yang udah jatuh,
atau memilih mati dalam kekeringan.

Setelah tahun tahun yang aku simpan sendiri, sekarang waktunya untuk berbagi lagi.
Kehidupan perkuliahan yang berantakan, masalah yang menjamur dimana mana, kondisi keuangan yang ga juga membaik, bikin tangan gatel pengen menulis semuanya. Otak udah mau meledak, insufficient memory katanya.
Bersyukur karena mimpi ku mulai merangkak perlahan ternyata tidak cukup. Ada yang harus dikorbankan,
Tiga semester kuliah.
Aku ga perlu menghafal rumus tekanan untuk merasakan tekanan yang muncul dari mana mana.

Tapi poinnya bukan gagal di tiga semester awal, bukan. Buat orang yang udah berkali kali gagal, ini makan siang yang lumayan bikin kenyang
Gamau nambah lagi, gamau ngutang lagi.
Gabisa.


Untuk yang patah, menangislah. Biarkan hati menyembuhkan luka,
Lalu tumbuh mencari mentari besok pagi.

Untuk yang gagal, apapun. Kadang mimpimu juga jatuh bersama bintang yang kamu tunggu tiap malam itu. Sekali lagi, tidak apa apa.
Penolakan bukan akhir dunia.
Semangatmu adalah bahan bakar terbaik saat ini.

Untuk yang bimbang, kamu punya kapasitas. Ragu bukan hal yang bisa menghentikanmu.
Teruslah mencari arti dan tetap berjalan diatas mimpi.


Semangat!
Yang masih tertatih, atau sudah bisa berjalan pelan,
Semua bisa berlari pada waktunya,
Bisa terbang saat semesta sudah mengiyakan.

Semoga.

Nonton deh